2022

Perkembangan Mengenai Toefl Dalam Ilmu Bahasa Inggris

Perkembangan Mengenai Toefl Dalam Ilmu Bahasa Inggris
Perkembangan Mengenai Toefl Dalam Ilmu Bahasa Inggris

Perkembangan Mengenai TOEFL Dalam Ilmu Bahasa Inggris


Perkembangan Mengenai TOEFL Dalam Ilmu Bahasa Inggris Perkembangan Mengenai TOEFL Dalam Ilmu Bahasa Inggris


 




TOEFL atau Test of English as a Foreign Language ialah salah satu model pengujian bahasa inggris yang dipakai untuk mengukur kemampuan mereka yang tidak memakai bahasa inggris sebagai bahasa ibu dengan tujuan ingin studi atau bekerja di negara-negara dimana bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Test TOEFL berorientasi pada American English (logat Amerika) dan diselenggarakan oleh kantor ETS (Educational Testing Service) di Amerika Serikat untuk semua penerima tes secara International. Selain TOEFL ada Bentuk model pengujian bahasa inggris yang lain diantaranya IELTS (British English), ESOL dan TOEIC. TOEFL dan IELTS yang merupakan model pengujian bahasa inggris umum mempunyai sedikit perbedaan yaitu dalam pengujian IELTS ada penggalan Individual Interview Test.


Test TOEFL pada umumnya sering diharapkan sebagai persyaratan masuk kuliah pada hampir semua universitas di Amerika Serikat dan Kanada baik untuk jadwal undergraduate (S-1) maupun graduate (S-2 atau S-3). Sedangkan di Eropa dan Australia juga memakai hasil Test TOEFL sebagai pertimbangan calon mahasiswa yang ingin mendaftar di Universitas dan bagi orang umum yang ingin bekerja di luar negeri.


Di dalam negeri awalnya Hasil Test TOEFL dipakai sebagai persyaratan melanjutkan studi calon mahasiswa S2 dan S3. belakangan banyak sekali universitas ternama di Indonesia mulai memakai TOEFL sebagai persyaratan calon mahasiswa S1. dan banyak sekali forum dan perusahaan swasta maupun negeri juga mulai memakai TOEFL sebagai salah satu prosedur rekruitment atau jenjang kenaikan karir.


TOEFL terdiri dari tiga jenis yaitu paper based (PBT) – berbasis kertas, computer-based (CBT) dan internet-based (iBT) atau TOEFL online. Di jaman kini test TOEFL (online) ialah yang paling sering dilakukan. CBT diperkenalkan pada tahun 1998 dan mempunyai format yang sama dengan TOEFL Paper Based perbedaannya ialah total waktu yang dipakai mengerjakan soal-soal TOEFL untuk Paper Based selama 2,5 jam sedangkan CBT berlangsung selama 4 jam termasuk dengan panduan. TOEFL iBT diperkenalkan pada tahun 2005 bertujuan untuk mengganti secara sedikit demi sedikit 2 jenis ujian sebelumnya.


Model pengujian TOEFL terdiri dari 4 penggalan yaitu :



  1. Listening Comprehension (menyimak)

  2. Speaking Comprehension (berbicara) – pengganti Grammar Structure and Written Expression yang sudah dihilangkan

  3. Reading Comprehension (membaca)

  4. Writing Essay (menulis) / Test of English Written (TEW)


Semua balasan penggalan pengujian ini memakai model pilihan ganda (multiple choise) dalam empat pilihan (A, B, C dan D) kecuali TEW sebab harus menulis suatu topik atau ilham tertentu. TEW biasanya dilaksanakan sebelum Listening Comprehension.


Hasil Test TOEFL memakai skor. Untuk ujian TOEFL Paper Based berkisar antara 310 (minimum) hingga 677 (maksimum), skor Jenis CBT antara 0 hingga 300 sedangkan skor TOEFL iBT mulai dari 0 hingga 120. batas skor yang dibutuhkan untuk persyaratan studi dan kerja baik di luar negeri maupun dalam negeri berbeda satu sama lainnya. Beasiswa studi ke luar negeri untuk S2 contohnya membutuhkan nilai TOEFL 450 – 550 juga untuk bekerja ke Australia mensyaratkan skor TOEFL 500 sedangkan di dalam negeri mungkin lebih rendah lagi biasanya skor minimal 400.




Demikian pembahasan pada artikel kali ini mengenai “ Perkembangan Mengenai TOEFL Dalam Ilmu Bahasa Inggris “.


Semoga bermanfaat dan membantu sobat IBI (ilmubahasainggris.com) semua.


Thank you for your attention friends …


 


Referensi Materi Lainnya dari IBI yang wajib kita ketahui :



Advertisement